POSTING KE DUA DARI SAYA, JIKA MAU MENGCOPY SILAKAN SAJA COPY GRATIS KOK.
Asal Usul Manusia
ASAL USUL MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM
1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring dengan kehidupan yang kita jalankan selama
ini, kita terkadang melupakan asal usul kita sebagai manusia. Dari sekian
banyak penemuan manusia menurut ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang
canggih, masih ada pertanyaan yang masih belum terjawab oleh manusia secara
alamiah yaitu bagaimana asal usul kejadian manusia.
Diantara banyak teori-teori yang membahas asal usul
manusia, tetapi disini saya akan membahas asal usul manusia menurut agama Islam
yang penjabaran nya menurut yang tertera pada Al-Qur’an.
Penggolongan manusia adalah berdasarkan jenis
kelaminnya. Jenis kelamin seorang anak yang baru lahir adalah laki-laki atau
perempuan. Anak laki-laki di kenal dengan sebutan putra/pria, anak perempuan
dikenal dengan sebutan wanita.
2. ISI
MATERI
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo
sapiens (bahasa Latin untuk manusia), seebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemapuan tinggi. Manusia terdiri dari berbagai
macam ras, suku, bangsa,agama,budaya dan negara. Manusia disebut sebagai
makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi membutuhkan
orang lain dalam hidupnya. Manusia membutuhkan makanan dan minuman. Sumber
utama makanan dan minuman manusia berasal dari tanah. Hampir tidak ada makanan
dan minuman yang asal nya tidak berasal dari tanah. Begitu pun dengan asal usul
manusia, manusia diciptakan oleh Allah dari tanah dan pada akhirnya akan
kembali ke dalam tempat semula yaitu tanah(liang lahat), sehingga manusia tidak
boleh sombong, angkuh, dan merasa dirinya paling kuat dan berjaya.Penggolongan
manusia didasarkan pada jenis kelaminnya, yaitu laki-laki dan perempuan.
Asal Usul Manusia menurut Islam
Kita sebagai umat Muslim yang mengakui rukun iman yang
enam, maka sepantasnya kita mengakui bahwa Al Qur’an adalah satu-satunya
literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang
ghaib....” (QS. Al Baqarah (2) : 2-3)
Menurut QS. Al Hijr (15) : 28-29 Allah berfirman
kepada malaikat sesungguhnya Allah akan menciptakan seorang manusia dari tanah
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, lalu
menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan kedalamnya ruh. Berikut
firman Allah kepada malaikat dalam QS. Al Hijr (15) : 28-29) :
“Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya,
dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud” (QS. Al Hijr (15) : 28-29)
Tahapan
Kejadian Manusia
Tahap-tahap
kejadian manusia menurut agama Islam yaitu :
1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an telah dijelaskan bahwa Allah
menciptakan manusia pertama kali yaitu Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah
kering yang dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Lalu
ditiupkan roh kepadanya sehingga dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh
Allah di dalam firman Nya :
“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya
dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah (32) :7)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
(Adam) dari tanah liat kering (yang berasal dari lumpur hitam yang diberi
bentuk”. (QS. Al Hijr (15) : 26)
2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Hawa)
Segala sesuatu yang diciptakan Allah di dunia ini
selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian pula dengan manusia, Allah
menciptakan manusia beserta pasangannya (lawan jenisnya).
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dijelaskan : “Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan
dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)
Dari penjelasan tersebut, maka secara tak langsung
hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan. Perkawinan adalah
usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan. Dengan
perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
3. Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al
Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di dalam Al Qur’an proses kejadian
manusia secara biologis dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia itu dari
suatu saripati(berasal) dari tanah, lalu dijadikan saripati itu air mani yang
disimpan dalam tempat yang kokoh yaitu rahim. Kemudian air mani itu di
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu dijadikan segumpal daging, dan
segumpal daging dijadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus
dengan daging. Kemudian di jadikan makhluk yang berbentuk lain.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara
biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) :
12-14).
Berikut
penjabarannya :
Yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati
berasal dari tanah” adalah sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah
protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dari tanah.
Kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh menghasilkan hormon
(sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah
pembaruan antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim.
Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna.
Di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama
embrio berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu
dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis
amichirionic (kegelapan di dalam perut).hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Al
Qur’an :
“...Dia
menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan
(kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang
menutup anak dalam rahim)...” (QS. Az Zumar (39) : 6)
3. KESIMPULAN
Dari sekian pernyataan tentang asal usul manusia dapat
disimpulkan bahwa asal usul manusia menurut agama Islam yaitu dari suatu
saripati (berasal) dari tanah, kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang
sebaik-baiknya. Lalu ditiupkan roh kepadanya sehingga manusia itu menjadi hidup
seperti saat ini.
NB : JANGAN KERAS MENGCOPY TULISAN INI
NB : JANGAN KERAS MENGCOPY TULISAN INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin". "please"
by : yang punya blog ini.